Odometer sesungguhnya hanya serangkaian angka. Sejatinya ia bekerja sesuai putaran yang bergulir, jarak yang ditempuh..
Odometer punya satu angka terakhir, penanda setiap ratus meter..
Mata sesungguhnya diperintah isi kepala. Mengarahkan satu pandangan dari kemungkinan yang ada..
Mata juga punya otoritasnya sendiri. Paling tidak, berkongsi pada perasaan atau pada kebetulan..
Saya punya buktinya..
Saya melihat
Ya…. Angka ‘1’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar