08 Juli 2008

Uwang & Masyalah

Berapakah nilai 100 ribu rupiah?


Setara 20 bungkus kripik singkong pedas kah? Senilai 1 kali pembayaran BLT kah? Atau 2 cangkir kopi di Coffee Bean? Atau 2 porsi makan di Spice Graden? Atau total ongkos bensin motor anda dalam 1 bulan? Atau satu kali masuk Dufan? Atau untuk bergabung di Gerakan Orang Tua Asuh dalam membantu biaya sekolah anak usia SD selama setahun? Ataukah itu gaji anda per jamnya? Begitulah.. normalnya pasti akan ada banyak variasi jawaban.


Adakah di antara kita yang tidak punya masalah dalam hal uang?


Mengajak anak liburan? Kirim surat lamaran kerja? Menyekolahkan anak? Hobi fotografi? Beli 2 keping jajanan gorengan? Aqua segelas? Olahraga di fitness center? Gemar sudoku? Pulang kampung bertemu keluarga? Kompas Sabtu Minggu untuk lihat lowongan kerja? Rinso untuk cuci baju koko? Beras merah untuk kesehatan? Konser musik? Beli majalah bekas?


Kalaupun anda tidak punya masalah dengan uang, kemungkinan karena uang anda sudah berlipat-lipat banyaknya melebihi kebutuhan anda. Bisa 1 triliyun, 10 milyar, atau 1oo juta, tapi jangan salahkan kebahagiaan yang hadir bersama bersihnya 1 juta perbulan.


Kalau kita pernah bahagia dengan 900 ribu rupiah perbulan, lalu diberi kesempatan menghasilkan 20 juta per bulan tapi stress depresi tidak bahagia. Kepada siapakah harusnya bertanya? Salah siapa mengubah mimpi lalu tidak terwujud? Siapa suruh ganti keinginan kalau tidak mampu menerima kenyataan yang sebaliknya?


Sekali waktu, Tuhan memilih mengirim orang macam Tung Desem Waringin untuk menjatuhkan pecahan uang ke pekarangan hidup kita..


2 komentar:

Kucing Garong mengatakan...

Keinginan yang mengubah nilai uang, atau uang yang mengubah standar keinginan. Uang dan masalah seperti syair lagu dangdut mahakarya bang haji yang tidak terlihat selesainya. atau memang tidak harus selesai.

Anonim mengatakan...

dari 5 juta di proboapalah jadi 11 juta ke situgitu deh...trus pilih mana...?

dari 350 rb di bandungtakdungdung jadi 2.5 juta di jemberbolehkok....trus pilih mana

pusying....penying mau telanjang dulu ah....


-behakancut-